LAPORAN PRAKTIKUM CEMARAN BAKTERI PADA MAKANAN
Mata Kuliah : Penyehatan Makanan dan Minuman-A
Dosen : Khiki Purnawati Kasim, SST,
M.Kes
LAPORAN
PRAKTIKUM
“CEMARAN BAKTERI PADA
MAKANAN”
Disusun
Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI D-IV
TK.II/A
2022
LAPORAN
PRAKTIKUM PEMERIKSAAN SALMONELLA PADA MAKANAN GETUK LINDRI
Hari : Senin s/d Kamis, 14-17 Maret 2022
Lokasi : Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
Waktu : Pukul 09.00 WITA – Selesai
Tujuan : Untuk memeriksa bakteri Salmonella pada
makanan Getuk Lindri
A. Dasar
Teori
Salmonella sp dikenal sebagai bakteri
penyebab salmonellosis. Bakteri ini hidup pada saluran pencernaan hewan dan
manusia serta dapat menyebar melalui makanan terutama daging, telur dan susu.
Kasus salmonellosis banyak dilaporkan di negara-negara maju, namun presentase
jumlah yang dilaporkan masih kecil dibandingkan dengan wabah yang dilaporkan
terjadi. Infeksi dan kontaminasi yang disebabkan oleh salmonella menyebabkan
penyakit pada organ pencernaan. Kontaminasi salmonella pada produk makanan
dapat mengakibatkan demam tifoid dengan gejala demam tinggi, konstipasi, nyeri
abdomen, pusing, kulit gatal dan timbul bercak-bercak berwarna kemerahan,
bahkan kehilangan kesadaran.
Salmonella yang mencemari makanan
dapat berkembang biak secara cepat karena keadaan lingkungan yang panas dan
lembab menstimulir pertumbuhannya. Tempat-tempat yang memungkinkan tersebarnya
salmonella misalnya di rumah-rumah, asrama, hotel, rumah makan dan sebagainya.
Salmonella mungkin terdapat pada makanan dalam jumlah tinggi, tetapi tidak
selalu menimbulkan perubahan warna, bau maupun rasa dari makanan tersebut.
B. Hasil
Jenis
sampel : Getuk Lindri
Lokasi
pengambilan sampel : Salah satu toko jajanan makanan di kota Makassar
Hasil
pemeriksaan :
|
No. |
Hari/Media |
Keterangan |
|
1 |
Hari I (Penanaman) |
Penanaman pada media Lactosa Broth |
|
2 |
Hari II (Penanaman media Endo Agar |
Sampel yang ditanam pada Lactosa Broth diduga
mengandung Salmonella yang ditandai dengan adanya perubahan warna pada tabung
reaksi. Kemudian pindahkan satu mata ose cairan Lactosa Broth yang diduga ke
media Endo Agar. |
|
3 |
Hari III (Penanaman media Gula-gula dan TSIA) |
Sampel diduga mengandung Salmonella yang ditandai
dengan adanya lereng berwarna merah rose. |
|
4 |
Hari IV (Pembacaan Hasil) |
Negatif mengandung Salmonella, namun positif
Enterobacter Aerogenes |
C. Analisa
Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan di laboratorium mikrobiologi jurusan kesehatan lingkungan pada
tanggal 14-17 Maret 2022, menunjukkan bahwa kue getuk lindri yang dijual di
salah satu toko jajanan di kota Makassar tidak mengandung bakteri Salmonella
tetapi mengandung Enterobacter Aerogenes.
Hasil negatif Salmonella diduga
terjadi karena lingkungan tempat sampel dijual sangat aman dari kontaminasi
hewan pembawa bakteri Salmonella, seperti hewan ternak serta kemasan pada
jajanan getuk lindri dalam keadaan baik dan tertutup sehingga tidak ada
kontaminasi lingkungan luar.
Pada hasil positif mengandung
Enterobacter Aerogenes diduga terjadi karena adanya kontaminasi antara sampel
makanan dengan bakteri ini. Enterobacter Aerogenes merupakan salah satu bakteri
koliform yang ada didalam air. Air gula pada sampel adalah satu-satunya diduga
penyebeb positifnya bakteri golongan koliform yang dimana air gula tersebut
diduga terkontaminasi bakteri Enterobacter Aerogenes. Jadi kue Getuk Lindri
yang diperiksa jelas tidak mengandung Salmonella tetapi mengandung Enterobacter
Aerogenes sesuai dengan pemeriksaan yang telah dilakukan.
D. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sampel getuk lindri yang diperiksa negatif
mengandung bakteri Salmonella, namum positif mengandung Enterobacter Aerogenes.
Sampel getuk lindri telah memenuhi syarat menurut PerBPOM No. 13 Tahun 2019
tentang batas maksimal cemaran mikroba dalam pangan olahan untuk standar
Salmonella dan aman untuk dikonsumsi karena telah memenuhi syarat.
E. Saran
1) Mensyarakat
dapat membeli jajanan getuk lindri yang terbukti aman dari kontaminasi bakteri
Salmonella dengan ciri fisik memiliki kemasan bersih dan tertutup hingga tidak
memungkinkan adanya kontaminasi lingkungan luar.
2) Memerhatikan
kebersihan jajanan agar terhindar dari kontaminasi tanah, air, udara serta
manusia dan hewan yang terkontaminasi bakteri Enterobacter.
LAPORAN
PRAKTIKUM PEMERIKSAAN E.COLI PADA GETUK LINDRI
Hari : Senin s/d Rabu, 14-16 Maret 2022
Lokasi : Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
Waktu : Pukul 09.00 WITA – Selesai
Tujuan : Untuk memeriksa bakteri E.Coli pada makanan
Getuk Lindri
A. Dasar
Teori
Bakteri E.Coli merupakan bakteri
gram-negatif anaerobik fakultatif yang berbentuk batang dan termasuk dalam
famili Enterobacteriaceae, yang tinggal di usus dan dapat berkembang biak di
lingkungan sekitar. Masa inkubasi bakteri E.Coli dapat berlangsung dalam waktu
12 jam hingga 3 hari. Gejala akan timbul pada 18-48 jam setelah mengonsumsi
makanan yang tercemar. Gejala yang muncul seperti nyeri perut, diare, demam dan
muntah. Bakteri E.Coli pada makanan jajanan yang bisa terjadi akibat rendahnya
sanitasi tempat penyedia jajanan.
Kontaminasi makanan oleh bakteri e.coli
dapat menyebar melalui pencemaran air maupun lingkungan. Makanan atau peralatan
yang kontak langsung dengan air maupun lingkungan yang tercemar apabila
didapatkan hasil laboratorium adanya bakteri e.coli mengindikasikan bahwa
makanan tersebut pernah terkontaminasi kotoran manusia.
B. Hasil
Jenis
sampel : Getuk Lindri
Lokasi
pengambilan sampel : Salah satu toko jajanan makanan di kota Makassar
Hasil
Pemeriksaan :
|
No. |
Hari/Media |
Keterangan |
|
1 |
Hari I (Penanaman) |
Penanaman pada media EC Medium) |
|
2 |
Hari II (Penanaman media Endo Agar) |
Sampel tidak mengandung E.Coli yang ditandai dengan
tidak adanya perubahan warna menjadi keruh dan tidak terdapat gas pada tabung
durham. Sehingga dilanjutkan dengan di Inkubasi selama 1 x 24 jam |
|
3 |
Hari III (Pembacaan hasil pada media Endo Agar) |
Sampel diduga tidak mengandung bakteri E.Coli yang
ditandai dengan tidak adanya gas pada tabung durham. |
C. Analisa
Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan di laboratorium mikrobiologi jurusan kesehatan lingkungan pada tanggal
14-17 Maret 2022, menunjukkan bahwa kue getuk lindri yang dijual di salah satu
toko jajanan di kota Makassar tidak mengandung bakteri E.Coli (Negatif).
Pada praktikum ini menunjukkan bahwa
sampel getuk lindri sama sekali tidak menunjukkan mengandung bakteri E.Coli
bahkan setelah diinkubasi selama 2 x 24 jam. Hal ini diduga terjadi karena
dalam proses pembuatan dan proses dijajakannya makanan, kondisi lingkungan
dalam keadaan bersih dan terhindar dari kontaminasi lingkungan tercemat tempat
bakteri E.Coli tersebar. Pada sampel getuk lindri juga dibungkus dengan wadah
plastik tertutup sehingga lebih aman dari cemaran lingkungan.
D. Kesimpulan
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sampel getuk lindri
yang diperiksa negatif mengandung bakteri E.Coli. Sampel getuk lindri telah
memenuhi syarat menurut PerBPOM No. 13 Tahun 2019 tentang batas maksimal
cemaran mikroba dalam pangan olahan untuk standar E.coli dan aman untuk
dikonsumsi karena telah memenuhi syarat.
E. Saran
1) Mensyarakat
dapat membeli jajanan getuk lindri yang terbukti aman dari kontaminasi bakteri
E.Coli dengan ciri fisik memiliki kemasan bersih dan tertutup hingga tidak
memungkinkan adanya kontaminasi lingkungan luar.
2) Memerhatikan
kebersihan jajanan agar terhindar dari kontaminasi tanah, air, udara serta
manusia dan hewan yang terkontaminasi bakteri E.Coli.
LAPORAN
PRAKTIKUM PEMERIKSAAN VIBRIO CHOLERAE PADA MAKANAN GETUK LINDRI
Hari : Senin s/d Kamis, 14-17 Maret 2022
Lokasi : Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
Waktu : Pukul 09.00 WITA – Selesai
Tujuan : Untuk memeriksa bakteri Vibrio Cholerae pada
makanan Getuk Lindri
A. Dasar
Teori
Vibrio Cholerae marupakan bakteri
gram negatif berbentuk basil (batang) dan bersifat motil (dapat bergerak),
memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O,
gammaproteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat alami di
lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan eukariot. Spesies vibrio
kerap berinteraksi dengan sifat patogenesitasnya pada manusia, terutam
v.cholera penyebab penyakit kolera di negara berkembang yang memiliki
keterbatasan air bersih dan memiliki sanitasi kurang baik. Akibat dari penyakit
vibrio cholera, jika bakteri vibrio cholera akan mengeluarkan enterotoksin atau
racunnya di saluran usus sehingga terjadinya diare yang dapat berakibat
kehilangan banyak cairan tubuh (dehidrasi). Jika dehidrasi tidak segera
ditangani atau mendapat penanganan yang tepat, dapat berlanjut ke arah
hipovolemik dan asidosis metabolik sampai akhirnya menyebabkan kematian.
B. Hasil
Jenis sampel : Getuk
Lindri
Lokasi pengambilan sampel
: Salah satu toko jajanan makanan di kota Makassar
Hasil pemeriksaan :
|
No. |
Hari/Media |
Keterangan |
|
1 |
Hari I (Penanaman) |
Penanaman pada media
Pepton Alkalis) |
|
2 |
Hari II (Pembacaan
hasil pada media Pepton Alkalis) |
Sampel diduga
positif mengandung Vibrio Cholerae
ditandai dengan adanya perubahan warna didalam tabung reaksi dan terdapat gas
dalam tabung durham. Kemudian dipindahkan ke media Gula-gula. |
|
3 |
Hari III (Penanaman
pada media Gula-gula dan TSIA) |
Sampel diduga positif
mengandung Vibrio Cholerae ditandai dengan perubahan warna pada Endo Agar. |
|
4 |
Hari IV (Pembacaan
Hasil) |
Sampel negatif
mengandung Vibrio Cholerae |
C. Analisa
Hasil
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan di laboratorium mikrobiologi jurusan kesehatan
lingkungan pada tanggal 14-17 Maret 2022, menunjukkan bahwa kue getuk lindri
yang dijual di salah satu toko jajanan di kota Makassar tidak mengandung Vibrio
Cholerae (Negatif).
Hasil
negatif ini diduga terjadi karena adanya kesalahan atau hal lain baik dari
proses penanaman media terakhir sehingga tidak terdapat hasil dari serangkaian
praduga yang yang bisa saja sampel mengandung vibrio cholerae.
Sampel
yang digunakan pada pemeriksaan ini diambil dari salah satu toko jajanan di
kota Makassar yang memiliki sanitasi toko yang baik yang ditandai dengan
kondisi toko yang bersih dan sampel juga dibungkus sedemikian rupa dengan hygienis.
Hal ini menjadi pendukung tidak ditemukannya bakteri vibrio cholerae pada
jajanan tersebut. Toko juga jauh dari jangkauan hewan yang juga menjadi
pendukung utama bahwa jajanan ini wajar saja tidak mengandung vibrio cholerae.
D. Kesimpulan
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sampel getuk lindri
yang diperiksa negatif mengandung bakteri Vibrio Cholerae. Sampel getuk lindri
telah memenuhi syarat menurut SNI tentang batas maksimal cemaran mikroba dalam
pangan untuk standar Vibrio Cholerae dan aman untuk dikonsumsi karena telah
memenuhi syarat.
E. Saran
1) Mensyarakat
dapat membeli jajanan getuk lindri yang terbukti aman dari kontaminasi bakteri
Vibrio Cholerae dengan ciri fisik memiliki kemasan bersih dan tertutup hingga
tidak memungkinkan adanya kontaminasi lingkungan luar.
2) Memerhatikan
kebersihan jajanan agar terhindar dari kontaminasi hewan yang terkontaminasi
Vibrio Cholerae.
DAFTAR
PUSTAKA
Afriyanti,
L. N. (2019). Keberadaan Eschericia Coli Pada Makanan Di Kantin Sekolah Dasar.
HIGEIA (Journal Of Publick Health Research and Development).
Amaliya,
N. (2017). Penyehatan Makanan dan Minuman-A. Deepublish. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=vibrio+cholerae+makanan&btnG=#d=gs-qabs&u=%23p%3DMOdX_dg-HMIJ
Diakses 21 Maret 2022.
Ratimi,
Melinda. 2022. Salmonella (Salmonnellosis). (Online) https://webmd.com/ford-recipes/ford_personing/what-issalmonella.html
Diakses 19 Maret 2022.
Srigede, G. L. 2015. Studi Identifikasi
Bakteri (Salmonella sp) pad jajanan cilok yang dijual di lingkungan SD
kelurahan Kekalik Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. (Online) https://online-jurnal.unja.ac.id/BST/article/download/4427/8675/10205
Diakses 19 Maret 2022.
LAMPIRAN
Gambar 1. Sampel Getuk Lindri
Gambar 2. Salmonella yang terduga pada hari ke-3
Gambar 3. V. Cholerae yang terduga pada hari ke-3
Gambar 4. V. Cholerae negatif pada hari ke-4
Gambar 5. Vibrio Cholerae positif pada media TSIA
Anda Manusia Atau Alien?
BalasHapusSPJ, Singkat Padat and Jelas
BalasHapusMantap
BalasHapus